Minggu, 15 Januari 2017

MAKALAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI



MAKALAH
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ADMISTASI
Dosen Pengampu :
Andika Hijrah Prasetyo, S.Ikom.,M.Si






DISUSUN OLEH KELOMPOK V :
1.      Zulpakar
2.      Astadi
3.      Gunasir
4.      M. mahfud
5.      Hevi Syaidah



SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
(STISOSPOL) WASKITA DHARMA MALANG
JURSAN ADMISTRASI NEGARA



Daftar Isi

Cover
Kata pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.     Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Administrasi............................................................................... 2
B.     Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli................................................ 3
C.     Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi................................................... 5
D.    Pembagian Ilmu Administrasi...................................................................... 8
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................ 10
B.     Saran.......................................................................................................... 10
Daftar Pustaka........................................................................................... 11




Kata Pengantar

                        Pertama-tama puja dan puji syukur yang tidak pernah terlupakan kepada tuhan yang maha Esa. Serta solawat serta salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Yang patut sebagai panutan diseluruh dinia ini. Karena melalui beliau tuhan membuka mata hati kita akan terangnya dunia yang penuh dengan kedamaian ini.
                  Membahas mengenai isi dari pada makalah ini akan memaparkan tentang apa yang dimaksud dengan Perkembangan pemikiran ilmu Administrasi , bagai maga pengaruhnya bagi dunia pendidikan atau dunia usaha, dan bagaimana perkembangannya hingga saat ini. Insya allah Semua pertanyaan-pertanyaan diatas akan terjawab didalam makalah ini. Kami dari tim penyusun menyadari bahwa makalah yang kami buat tidak lepas dari kekurangan atau mencapai sebuah makalah yang begitu sempurna. Oleh karena itu kami mohon atas permakluman serta saran masukan dari bapak dosen pengampu serta para kalangan pembaca pada umumnya. Karena dengan demikian akan menjadi masukan yang positif untuk penyusunan makalah-makalah selanjutnya.
                        Akhir kata saya ucapkan banya terimakasih telah memberikan waktu luang untuk membaca isi dari pada makalah ini. Jika ada salah penulisan kalimat atau makna yang terdapat dalam makalah ini, kami atas nama kelompok 5 selaku penyusun makalah ini kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.




                                                                                                Malang, 30 Oktober 2016                                                                                                      


Tim Penyusun
                                                                                                            


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang di bekali dengan dorongan untuk hidup bersama . Manusia di ciptakan sebagai mahluk social, yang saling membutuhkan satu dengan yang lain. Tidak seorang pun manusia yang dapat hidup sendiri dan menyendiri. Manusia di dalam sosialitasnya itu hidup secara berkelompok sebagai suatu masyarakat, yang di dalamnya terdapat pula kelomok-kelompok yang lebih kecil. Kelompok manusia yang bersifat terpadu dan menyatu sebagai satu kesatuan masyarakat yang besar, disebut sebagai bangsa yang secara bersama-sama mendirikan sebuah Negara. Dalam kelompok besar itu berlangsung kebutuhan sebagai bangsa, guna menyelenggarakan pemerintahan . Dalam keadaan sperti itu Negara berfubgsi sebagai suatu wadah atau organisasi.  Sedang pemerintahan yang di selenggarakan berfungsi sebagai pengendali kerjasama, agar tujuan bersama sebagai suatu bangsa dapat di capai secara efektif dan efisien,terutama dalam memenuhi kebutuhan warga Negara sebagai anggotanya.
B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Pengertian perkembangan ilmu admistrasi ?
b.      Bagaimana sejarah perkembanan ilmu administrasi?
c.       Istilah-istilah ilmu admistrasi ?
d.      Pengertian ilmu admistrasi menurut beberapa ahli ?
e.       Pembagian ilmu admistrasi ?
C.    TUJUAN PENULIS
a.       Mahasiswa mampu mengetahui perkembangan ilmu admistrasi Negara
b.      Mahasiswa biasa mengetahui istilah ilmu admistrasi
c.       Mahasiswa mengtahui adimistrasi menurut ahli
d.      Mahasiswa mampu mengetahui pembagian ilmu admistrasi


BAB II
PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN DAN PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI

A. Definisi Administrasi
Terkait dengan definisi administrasi, setiap orang tentu mampu memberikan definisi atau pengertian mengenai Administrasi, namun tentunya para pakar;ah yang diaggap lebih bisa dan dapat dipedomani dalam memahami administrasi secara lebih luas, namun pendapat dari berbagai pakar tentunya berbeda antara pakar yang satu dengan pakar yang lainnya Karena itu dalam ilmu administrasi banyak sekali pengertian dan definisinya, secara konteks pengertiannya memang berbeda tapi secara umum maknanya sama. Secara umum pengertian administrasi dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :
1.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian proses atau kegiatan
2.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian tata usaha
3.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian administrasi Negara
Beberapa pendapat atau persepsi tentang administrasi sebagai proses atau kegiatan, diantaranya :

1.       The Liang Gie
Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.       Soetarto dan R.P Soewarno
Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan / kegiatan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok  manusia untuk mencapai tujuan.



3.       Sondang P.Siagian
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang lebih ditentukan sebelumnya.
4.       Leonard D White
Administrasi adalah proses yang umumnya dijumpai di semua kegiatan kelompok, baik public (Negara,pemerintah) maupun privat (swasta , perusahaan), sipil atau militer, dalam ukuran besar atau kecil.
Administrasi adalah kergiatan kerjasama dan upaya (organisasi dan manajemen) yang bersifat sistematis, rasional dan manusiawi yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
B.     Definisi Administrasi Menurut Para Ahli
Terkait dengan definisi administrasi, setiap orang tentu mampu memberikan definisi atau pengertian mengenai Administrasi, namun tentunya para pakar;ah yang diaggap lebih bisa dan dapat dipedomani dalam memahami administrasi secara lebih luas, namun pendapat dari berbagai pakar tentunya berbeda antara pakar yang satu dengan pakar yang lainnya Karena itu dalam ilmu administrasi banyak sekali pengertian dan definisinya, secara konteks pengertiannya memang berbeda tapi secara umum maknanya sama. Secara umum pengertian administrasi dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :
1.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian proses atau kegiatan
2.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian tata usaha
3.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian administrasi Negara
Beberapa pendapat atau persepsi tentang administrasi sebagai proses atau kegiatan, diantaranya :
1.       The Liang Gie
Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
2.       Soetarto dan R.P Soewarno
Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan / kegiatan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok  manusia untuk mencapai tujuan
3.       Sondang P.Siagian
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang lebih ditentukan sebelumnya.
4.       Leonard D White
Administrasi adalah proses yang umumnya dijumpai di semua kegiatan kelompok, baik public (Negara,pemerintah) maupun privat (swasta , perusahaan), sipil atau militer, dalam ukuran besar atau kecil.
Administrasi adalah kergiatan kerjasama dan upaya (organisasi dan manajemen) yang bersifat sistematis, rasional dan manusiawi yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
                     Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi itu memiliki unsure-unsur yaitu :
1.       Sekelompok orang , maksudnya bahwa kegiatan admnistrasi hanya bisa berjalan apabila dilakukan oleh lebih dari satu orang
2.    Kerja sama, maksudnya bahwa kegiatan administrasi hanya bisa terjadi apabila ada hubungan kerjasama dari pihak-pihak yang menjalankan proses administrasi
3.   Tujuan, maksudnya bahwa dalam kegiatan administrasi pasti ada tujuan yang akan dicapai yang telah ditetapkan sebelumnya dan itu merupakan tujuan bersama dari sekelompok orang yang nantinya akan melakukan hubungan kerjasama.

1.       Sekelompok orang , maksudnya bahwa kegiatan admnistrasi hanya bisa berjalan apabila dilakukan oleh lebih dari satu orang
2.    Kerja sama, maksudnya bahwa kegiatan administrasi hanya bisa terjadi apabila ada hubungan kerjasama dari pihak-pihak yang menjalankan proses administrasi
3.   Tujuan, maksudnya bahwa dalam kegiatan administrasi pasti ada tujuan yang akan dicapai yang telah ditetapkan sebelumnya dan itu merupakan tujuan bersama dari sekelompok orang yang nantinya akan melakukan hubungan kerjasama.

C. Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi

Jatnodiprojo (1988) melakukan periodisasi perkembangan dan pertumbuhan administrasi menjadi 3 fase yaitu :
1.   Fase Prasejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1 tarikh masehi, dalam fase ini kita bisa melihat bukti dari administrasi sebagai suatu seni ketika kita melihat adanya suatu hubungan kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam menentukan tujuan. Bukti konkrit dari administrasi dalam fase ini adalah adanya bangunan Piramid Cheops yang dioperkirakan dibuat pada tahun 3000 sebelum masehi, Piramid tesebut merupakan sebuah proyek yang luar biasa besarnya yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja tapi melibatkan ratusan ribu tenaga kerja, dan tentunya memerlukan proses perencanaan , pengorganisasian, dan penggerakan serta kordinasi kepemimpinan.Administrasi juga nanpak pada masa peradaban Mesopotamia, Babilonia, Tiongkok kuno, Romawi dan Yunani kuno yang dibuktikan pada berbagai sistem seperti sistem pemerintahan, hukum, kepegawaian dan perdagangan. melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa pada kira-kira tahun 1300 SM, bangsa Mesir telah mengenal Administrasi.
masyarakat Mesopotamia telah menggunakan sejenis logam sebagai alat tukar menukar yang sah yang pada gilirannya sangat memperlancarkan jalannya kegiatan dan administrasi perdagangan. Di Mesir Aspek yang berkembang pesat ialah di bidang pemerintah militer, perpajakan, perhubungan, pertanian dan irigasi. Salah satu sumbangan besar peradaban Yunani kuno pada dunia adalah pengembangan konsep tentang demokrasi.

Ciri khas sistem administrasi Yunani kuno adalah bahwa setiap orang yang memnuhi persyaratan sebagai ‘rakyat’ paling sedikit sekali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri yang mengabdi kepada negara tanpa bayaran.
 Max Webber, seorang sosiolog berkebangsaan Jerman yang terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-satunya Negara yang paling tua yang memiliki administrasi birokratik. Demikian juga di Tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “Administrasi Pemerintahan”. Dari Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis
2.Fase Sejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1886, Pada fase ini peradaban manusia sudah semakin maju sudah mulai muncul pemikiran-pemikiran administrasi sebagai sebuah ilmu utamanya di Eropa. Hal ini dibuktikan dengan adanya terobosan dari kaum Kameralisme di jerman dan australia, kaum merkantilisme di inggris dan kaum fisiokrat di Perancis.
Kaum Kameralisme , yang mengembangkan ilmu Administrasi Negara, misalnya system pembukuan dalam hal Administrasi Keuangan Negara, Merkanitilis (sentralisasi ekonomi dan politik) dan kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu 1550-1700-an.
Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang anti bisnis, anti prestasi,
Sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi pada fase ini adalah Timbulnya Revolusi Industri I ditandai oleh berbagai temuan, salah satunya adalah mesin uap yang ditemukan oleh James Watt.dalam revolusi industri manusia sudah mulai mencari inovasi-inovasi baru seperti dalam bidang teknologi agar mampu melakukan produksi secara efisien.
3.   Fase Modern
Fase ini mulai tahun 1886 sampai sekarang, Dua perkembangan penting di bidang administrasi yaitu:
1.       berakhirnya “status” administrasi sebagai seni semata mata.
2.        tibanya era modern bagi administrasi yang disamping sebagai seni mulai berkembang sebagai  salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Fase ini diawali dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun 1886. Taylor adalah seorang sarjana teknik dan bekerja di di pabrik baja di Amerika serikat. Taylor melihat bahwa dalam melakukan pekerjaanya pekerja terlalu membuang banyak waktu dan tenaga, tidak efisien dan tidak produktif, dengan melakukan gerakan mondar-mandir yang berulang-ulang. Melihat fenomena itu taylor kemudian mengadakan studi ilmiah tentang cara meningkatkan efisiensi kerja dari pekerja. Hasil studi tersebut dia tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul “The Principles of scientific management”.
Dalam waktu yang hampir bersamaan di Perancis timbul pula perkembangan keilmuan administrasi. Henry fayol seorang insinyur yang bekerja pula pada perusahaan pertambangan baja yang sedang terancam kehancuran. Fayol melihat bahwa masalahnya terletak pada ketidakmampuan pemimpin perusahaan dalam mendayagunakan sumber-sumber yang terbatas. Ia kemudian menyajikan saran-saran pemecahannya , dan perusahaan pertambangan tersebut berhasil kembali memperoleh titik kemajuannya.  Dalam hal ini menunjukkan bahwa dalam sebuah pekerjaan pengetahuan teknik saja tidak cukup tapi harus diimbangi dengan penguasaan dibidang organisasi dan manajemen yang melandasi  ilmu administrasi. Dari kasus ini kita bisa melihat betapa pentingnya ilmu administrasi bagi masyarakat maju dan modern yang selalu melakukan kegiatan keorganisasian atau kerja samasejak lahirnya tahun 1886 sampai sekarang ilmu administrasi telah menjalani empat masa,yaitu

1. Masa pertama disebut survival period (1886-1930).
            Tahun 1886 sering disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun itulah gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis yang dijuluki pula bapak ilmu Administrasi. Dalam masa ini para sarjana mulai memperjuangkan supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu (disiplin). Demikian juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen.

2. Masa kedua disebut consolidation and completion period (1930-1945).
            Dalam masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah (norma) ilmu administrasi lebih disempurnakan. Dan dalam masa ini juga mutu (quality) dan jumlah (quantity) para sarjana administrasi turut dikembangkan serta gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan niaga banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.

3. Masa ketiga disebut human relations period (1945-1959).
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan kerjasama, baik hubungan yang bersifat resmi (dinas,formal) maupun yang tidak resmi (informal). Pada masa ini pula ditulis pula hampir semua buku mengenai hubungan antar manusia dalam kegaiatan kerjasama mereka.

4. Masa keempat disebut behavioral period (1959-sekarang).
 Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai mengadakan perhatian serta peningkatan terhadap penyelidikan mengenai tindakan-tindakan dan perilaku orang-orang dalam kehidupan berorganisasi dan dalam bidang pekerjaannyan system maupun pendekatan kontingensi (contingency approach).

D.    Pembagian Ilmu Administrasi
              Berdasarkan beberapa pertimbangan setiap pakar dan ilmuwan administrasi administrasi melakukan pembagian iolmu administrasi. Oleh karena itu seperti mengenai definisi dan pengertian administrasi, banyak orang berbeda pendapat tentang pembagian ilmu administrasi. Asalkan jelas reasening-nya maka pembagian ilmu administrasi itu sah-sah saja. Beberapa pembagian ilmu administrasi menurut para ahli :
1.    Y. Wayong, dalam bukunya “Fungsi Administrasi Negara” membagi ilmu Administrasi dalam ruang lingkup, yaitu :
a.     Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Administrasi Negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari suatu Negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
b.     Ilmu Administrasi Niaga
Ilmu Administrasi Niaga, adalah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut ditangan konsumen.


















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
                     Administrasi berlangsung untuk mempersatukan gerak langkah sejumlah manusia. Dengan demikian berarti langkah-langkah pengendalian yang akan dilaksanakan, harus bersifat terpakai dalam mewujudkan kesatuan gerak sejumlah manusia dalam melaksanakan tugas-tugas bersama.
Secara umum pengertian administrasi dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :
1.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian proses atau kegiatan
2.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian tata usaha
3.       Istilah administrasi yang dipergunakan dalam pengertian administrasi Negara


B.  Saran
Dalam melaksanakan sebuah administrasi kita harus jeli dalam melaksanakan tugas, karena setiap detil / salah langkah maka akan merugikan kita sendiri dan orang lain yang terlibat didalamnya.



DAFTAR PUSTAKA
·         Prof.Dr.H. Nawawi Hadari. 1994. Ilmu administrasi. Balai Askara, pontianak.
·         Syam Agus, Spd, M.s.i. 2011, pengantar administrasi niaga. Unm. Makassar.
·         www.aseptaziek.blogspot.com
·         www. lovehero.wordpress.com


CONTOH METODELOGI PENELITIAN FAKTOR TERJADINYA AKSI DEMO DALAM PESTA DEMOKRASI DI SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK “WASKITA DHARMA” MALANG


METODELOGI PENELITIAN
FAKTOR TERJADINYA AKSI DEMO DALAM PESTA DEMOKRASI DI SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK “WASKITA DHARMA” MALANG
Dosen Pengampu : Dr. Sigit Wahyudi, Drs.,SE,MM


OLEH :
NAMA  : ZULPAKAR
KELAS : Semester V-A



JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
“WASKITA DHARMA” MALANG

Kata Pengantar
Pertama-pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT. karena dengan limpahan Rahmat serta Hidayah-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Metodelogi Penelitian ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan oleh dosen pengampu dengan judul ” Aksi Demo Dalam Pesta Demokrasi di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Waskita Dharma Malang”. 
 Dan kedua kalinya tak lupa kita sampaikan sholawat serta salam kita kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW. karna dengan jerih payah beliaulah kita dapat bisa merasakan yang namanya nikmat islam serta nikmat iman sampai saat ini.
Selanjutnya tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya di dalam penyusunan penelitian ini baik itu dalam bentuk materi maupun lain sebagainya sehingga penelitian ini bisa selesai sebagaimana waktu yang telah di tentukan. Harapan saya semoga metodelogi penelitian ini nantinya bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa dan mahasiswi serta masyarakat pada umumnya. Dan kami berharap dengan adanya penelitian ini semoga kita mendapatkan ilmu yang lebih luas dan bisa berguna bagi kita semua, amin.
Dan jika ada kesalahan pengetikan, penyusunan, kata-kata, mohon saran/komentarnya para pembaca. Dan itu sangat penting bagi kami untuk melakukan perbaikan dipenulisan penelitian selanjutnya.

                                                                                    Malang, 10 November 2016
                                                                                                           
                                                                                                                                     Penyusun           



Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2    Identifikasi Masalah................................................................................................... 2
1.3    Batasan Masalah......................................................................................................... 2
1.4    Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
1.5    Tujuan Penelitian........................................................................................................ 2
1.6    Manfaat Penelitian...................................................................................................... 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Demokrasi............................................................................................ 5
2.2 Unsur-Unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi.......................................................... 5
2.3 Aspek-Aspek Dapat Dijadikan Landasan Untuk Mengukur Sejauh Mana Demokrasi Berjalan...          5
2.4 Pembuatan Keputusan................................................................................................. 6
2.5 Komunikasi Dalam Organisasi.................................................................................... 7
2.6  Saluran Komunikasi Dalam Organisasi....................................................................... 7
2.7  Undang-Undang Sisdiknas Tentang Pembentukan Organisasi................................... 8
BAB III
3.1 Metode Penelitian........................................................................................................ 9
3.2 Hasil Penelitian.......................................................................................................... 10
3.3 Dokumentasi Penelitian............................................................................................. 13
3.4 Kesimpulan................................................................................................................ 15
3.5 Saran.......................................................................................................................... 16
3.6 Kajian Pustaka........................................................................................................... 17




BAB I
PENDAHULUAN
1.1     LATAR BELAKANG
 Kesadaran mahasiswa akan pentingnya demokrasi sekarang ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peran mahasiswa Stisospol Waskita Dharma Malang dalam melaksanakan Pemilihan Umum baik yang dilaksakan oleh komisi pemilihan umum mahasiswa (KPUM). Ini terlihat dari jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya yang sedikit. Pemilihan umum ini langsung dilaksanakan secara langsung untuk memilih presiden dan wakil presiden  mahasiswa serta anggota DPM, DPDM,  di tahun 2016/2017.  Walaupun masih terdapat masalah yang timbul ketika waktu pelaksanaan. Tetapi masih dapat dikatakan sukses karena acara pemilu raya atau biasa disebut acara demokrasi mahasiswa terus berjalan lancar sampai titik penghitungan suara yang layak lanjut menjadi Presma dan Wakapresma serta DPM dan DPDM.
Adapun masalah yang muncul ketika akan dilaksanakannya pemilu raya waskita dharma malang. Yaitu beberapa para mahasiswa mengadakan penyampaian aspirasinya melalui aksi demo para aliansi mahasiswa. Secara praktik demokrasi yang ada memang terlihat sudah dilaksanakan secara terbuka yaitu dari mahasiswa oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa. Namun menurut para aliansi dalam pelaksanaan pemilu ini muncul penyimpangan penyimpangan. Mulai dari masalah terbentuknya KPUM serta masalah administrasi bakal calon sampai dengan yang berhubungan dengan  pemilih. Sehingga para aliansi melaksakan aksi demo pada hari H yaitu pada tanggal 31 oktober 2016 dilaksanakannya pemilu. Dan ini merupakan masalah bagi mahasiswa ataupun pihak yang ada dilembaga kampus itu sendiri.
Oleh karena itu pergerakan mahasiswa dituntut mampu menunjukkan kadar intelektualnya.Gerakan Mahasiswa dapat berupa upaya mahasiswa membangun suatu pemerintahan mahasiswa yang demokratis dimulai dari kampusnya, membangun suatu pemerintahan  dengan mengedepankan intelektualitas bukan karena berani berbicara saja. Gerakan mahasiswa harus menjadi gerakan ilmiah yang dibangun diatas basis rasionalitas yang tangguh.

1.2     IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dianalisis identifikasi masalahnya meliputi:
1.      Lembaga organisasi yang ada dikampus dapat memberikan pelatihan berdemokrasi antara mahasiswa dengan lembaga dan mahasiswa dengan mahasiswa.
2.      Relevansi diantara lembaga organisasi yang dibentuk oleh kampus.

1.3     BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah yang diperoleh oleh penulis maka adapun batasan dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada penanaman dan pelatihan sikap demokrasi di kalangan mahasiswa meliputi :
1.      Pengaruh sikap kepemimpinan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
2.      Kebebasan berpendapat sebagai mahasiswa didalam lingkungan kampus.


1.4  RUMUSAN MASALAH
2.      Apa saja penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dipemilu raya waskita dharma malang menurut para aliansi mahasiswa?
3.      Apa penyebab terjadinya aksi demo oleh para alianasi mahasiswa?
4.      Bagaiaman tanggapan pihak lembaga kampus dari penyampaian aspirasi oleh para aliansi mahasiswa? 
5.      Bagaimana tanggapan pihak BEM mengenai pembentukan KPUM yang beritanya dibentuk secara ilegal?
6.      Siapa saja yang ikut serta dalam aksi demo tersebut?
7.      Bagaimana kelanjutan pemilu raya di waskita dharma malang?




1.5 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada yakni:
1.      Untuk Mengetahui Apa saja penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dipemilu raya waskita dharma malang.
2.      Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya aksi demo oleh para alianasi mahasiswa.
3.      Untuk mengetahui Bagaiaman tanggapan pihak lembaga kampus dan pihak BEM mengenai pembentukan KPUM yang beritanya dibentuk secara ilegal.
4.      Untuk mengetahui Bagaimana kelanjutan pemilu raya di waskita dharma malang.
5.      Untuk mengetahui bagaimana sukap mahasiswa dan mahasiswi melaksanakan praktik demokrasi di kampus Waskita Dharma.


1.6 MANFAAT PENELITIAN
Adapula manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.      Manfaat Teoritik
a. Untuk menambah pengetahuan terhadap tentang implementasi nilai demokrasi dalam suatu  kepemimpinan di organisasi.
b.      Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian sejenis yang dilakukan dimasa yang akan datang.
2.      Manfaat Praktis
a.       Menambah pemahaman terhadap mahasiswa dan mahasiswi pada umun mengenai pengetahuan tentang demokrasi.
b.      Memberikan pemahaman akan pentingnya demokrasi dalam berorganisasi dalam sebuah lembaga.








BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Konsep Dasar Demokrasi
2.1.1        Pengertian Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan dari rakyat dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
Adapun menurut salah satu para ahli yaitu Koentjoro Poerbopranoto: Definisi Demokrasi  Dia mengatakan bahwa demokrasi adalah sebuah sistem dimana rakyat ikut berpartisipasi secara aktif dalam pemerintahan negara.
2.1.2        Bentuk Demokrasi
Dalam hal ini demokrasi terbagi dua secara umum, yaitu:
a.       Demokrasi langsung
Yaitu demokrasi yang mengambil arti demokrasi sebagai pengambilan keputusan secara langsung tiap warga negara yang tanpa diwakili oleh siapapun. Artinya adalah setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memilih pengaruh langsung terhadap politik yang terjadi.
b.      Demokrasi tidak langsung
Yaitu demokrasi yang mengambil arti demokrasi sebagai pengambilan keputusan oleh perwakilan warga negara. Artinya adalah demokrasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam setiap pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
Negara kesatuan republik indonesia sendiri menganut sistem demokrasi. Maka dari itu kita dapat menjumpai di dunia pendidikan akan diajarkannya nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Dari sisi inilah lembaga perguruan tinggi mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi dengan cara pembentukan oraganisasi internal kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), serta Dewan Perwakilan Daerah Mahasiswa (DPDM).

Dengan adanya organisasi-organisasi internal ini yang dibentuk secara pemilihan langsung oleh para mahasiswa melalui pemilu raya yang diadakan oleh lembaga edhok kampus yaitu KPUM. Maka ini membuktikan bahwa nilai demokrasi itu sudah diimplementasikan secara langsung dari mahsiswa oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa itu sendiri.
2.2  Unsur-Unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi
2.2.1         Berdasarkan Hukum (Aturan-Aturan yang tertulis dan/atau tidak tertulis)
Memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta penjaminan Hak Asasi Manusia (HAM).
2.2.2         Masyarakat Madani (civil society)
Masyarakat madani atau civil society adalah masyarakat dengan ciri-cirinya yang terbuka, egaliter, bebas dan dominasi tekanan negara. Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam membangun demokrasi.
2.2.3         Aliansi Kelompok Strategis
Komponen berikutnya yang dapat mendukung tegaknya demokrasi adalah adanya aliansi kelompok strategis yang terdiri dari partai politik, kelompok gerakan dan kelompok penekan atau kelompok kepentingan termasuk didalamnya pers yang bebas dan bertanggung jawab.
2.3  Aspek-Aspek Dapat Dijadikan Landasan Untuk Mengukur Sejauh Mana Demokrasi Berjalan, Yaitu:
2.3.1         Pemilihan Umum sebagai proses pembentukan pemerintah, hingga saat ini pemilihan umum diyakini oleh banyak kalangan ahli demokrasi sebagai salah satu instrumen penting dalam proses pergantian pemerintah.
2.3.2         Susunan Kekuasaan Negara, yakni kekuasaan negara dijalankan secara distributif untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu tangan satu wilayah.
2.3.3         Kontrol Rakyat, yaitu suatu relasi kuasa yang berjalan secara sistematis memiliki sambungan yang jelas, dan adanya mekanisme yang memungkinkan kontrol dan keseimbangan (check and balance) terhadap kekuasaan yang dijalankan eksekutif dan legislatif.   

2.4  Pembuatan Keputusan
2.4.1        Pengertian Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan seorang pimpinan. Kegiatan ini memainkan peran penting, terutama bila seorang pimpinan melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan menyangkut keputusan –keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat dibuat pimpinan. Dalam proses perencanaan, pimpinan memutuskan tujuan-tujuan organisasi yang akan dicapai, sumber daya-sember daya yang akan digunakan, dan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas yang dibutuhkan. Seluruh proses perencanaanitu melibatkan pimpinan dalam serangkaian situasi pembuatan keputusan. Kualitas keputusan-keputusan pimpinan akan menetukan efektivitas rencana yang disusun.
2.4.2        Pembuatan Keputusan (decision making)
Menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan (choice making) dan dari pemecahan masalah (problem solving).
2.4.3        Tipe-Tipe Keputusan
Pembuatan keputusan dapat diartikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pembuat keputusan ini tidak hanya dilakukan oleh pimpinan puncak, tetapi juga para pimpinan menengah dan lini pertama. Setiap jabatan seseorang dalam organisasi menyangkut berbagai derajat pembuatan  keputusan, bahkan untuk pekerjaan rutin sekalipun dan dalam organisasi apapun.
Pimpinan akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada. Salah satu pengkelasifikasian keputusan yang banyak digunakan adalah dengan menetukan apakah keputusan itu terprogram atau tidak. Keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat dibawah kondisi kepastian, risiko, dan ketidak pastian.
§  Keputusan yang yang diprogram (programmed decision) adalah keputusan yang buat berdasarkan kebiasaan, aturan atau prosedur. Setiap organisasi mempunyai kebijakan-kebijakan tertulis atau tidak tertulis dalam pengambilan keputusan.
§  Keputusan yang tidak diprogram (non-progremmed decision) adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas atau tidak biasa. Contoh-nya cara pengalokasian sumber daya-sumber daya organisasi.

2.5  Komunikasi Dalam Organisasi
2.5.1        Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi sebagai suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian-pengertian melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi.
2.5.2        Komunikasi Organisasi
Menurut Raymond V. Lesikar telah menguraikan 4 (empat) faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi organisasi, yaitu saluran komunikasi formal, struktur organisasi, spesialisasi jabatan dan apa yang disebut lesikar sebagai “pemilikan informasi”.
2.6  Saluran Komunikasi Dalam Organisasi
Pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi organisasi dapat diperoleh dengan memperlajari arah-arah dasar gerakannya yang tampak dengan terbentuknya  saluran-saluran komunikasi.
2.6.1        Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah. Fungsi utama komunikasi ke atas (upward communication) adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatan bawah.
2.6.2        Komunikasi Lateral atau Horizontal
komunikasi lateral atau horizontal meliputi hal-hal berikut ini :
§  Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama.
§  Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen-departemen pada tingkatan organisasi yang sama.
2.6.3        Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi.

2.7  Undang-Undang Sisdiknas Mengenai Pembentukan Organisasi Internal Kampus.
Organisasi Mahasiswa Internal-Kampus adalah Organisasi mahasiswa yang melekat pada pribadi kampus atau universitas, dan memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi. Organisasi ini mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan secara mandiri, dari pengelola perguruan tinggi dan atau dari Kementerian/Lembaga,Pemerintah dan non pemerintah untuk memajukan program kerja serta kemajuannya lainya. Bentuknya dapat berupa Ikatan Organisasi Mahasiswa, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa tingkat fakultas dan Himpunan mahasiwa jurusan(HMJ), Dan Para Ketua Tingkat. Kewenangan pengaturan sepenuhnya ada di tangan pemimpin perguruan tinggi yang dituangkan dalam Statuta (UU No. 12 Tahun 2012).
·         Pasal 64 (3) Otonomi pengelolaan dibidang nonakademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penetapan norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan:
a.       Organisasi;
b.      Keuangan;
c.       Kemahasiswaan;
d.      Ketenagaan; dan
e.       Sarana prasarana.





BAB III


3.1 Metodologi Penelitian
3.1.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat pengaruh berganda, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Waskita Dharma Malang.
3.1.2         Lokasi Penelitian
                   Penelitian ini akan dilakukan di kampus Waskita Dharma Malang
3.1.3        Waktu Penelitian
                   Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama tiga hari.
                              Hari                 : jumat-minggu
                              Tanggal           : 11-13 November 2016
3.1.4        Populasi dan Sampel
§  Populasi
Mahasiswa-Mahasiswi waskita Dharma Malang tersebut menjadi populasi dalam penelitian ini namun tidak akan dipakai semuanya dalam penelitian ini mengingat minimnya waktu dan biaya peneliti oleh karena karena itu dipergunakan teknik sampling yang sesuai dengan kemampuan peneliti.
§  Sampel
sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mapu mewakili populasi dalam penelitian.
3.1.5        Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat pengaruh berganda, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa-Mahasiswi Waskita Dharma Malang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan wawancara.


3.1.6        Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat teknologi komunikasi seperti Handpone, dan juga alat tulis yang diperlukan.

3.2  Hasil Penelitian
Setelah melakukan serangkaian wawancara, kami sebagai penulis memperoleh hasil sebagai berikut:
3.2.1 Menurut Beberapa Para Aliansi
                        1. Mengapa anda dan kawan-kawan mahasiswa lainnya melakukan aksi demo pada hari pemilu raya waskita dharma 2016?
·         Menurut X : “kami para aliansi melakukan demo pada hari itu karena kami merasa bahwa hak progratif mahasiswa diambil alih oleh pihak kampus, itu merupakan hak mahasiswa seakan-akan dicabut. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembentukan KPUM. Seharusnya yang membentuk KPUM adalah BEM. Akan tetapi dalam hal ini BEM sendiri tidak pernah mengadakan kongres dan juga rapat membahas tentang pembentukan KPUM. Tapi tiba-tiba lembaga edhok ini muncul, ini merupakan suatu hal yang bisa dikatakan aneh. Dan ini mahasiswa dicederai oleh demokrasi yang tidak sebenarnya demokrasi. Oleh karena itu kami menuntut agar demokrasi dilaksanakan sebagaimana mestinya”.
2.  seperti yang saya ketahui bahwa anda merupakan salah satu anggota BEM pada tahun ini, akan tetapi mengapa anda sendiri ikut serta dalam aksi demo tentang pembentukan KPUM yang ilegal menurut para aliansi?
·         Menurut X : “Itu karena adanya misskomunikasi diantara anggota BEM sehingga terjadi hal yang tidak kita inginkan. Padahal pada saat itu kita sebagai anggota BEM meminta untuk segera mengadakan kongres dengan DPM, DPDM, dan BEM untuk membahas aturan yang sebagaimana semestinya. Namun dengan secara sepihak KPUM dibentuk dan dilantik tanpa sepengetahuan dari mahasiswa dan BEM. Padahal yang harus membentuk dan mengesahkan surat keputusan (SK) itu adalah BEM. Dan ini adalah sebuah kecelakaan yang kita coba benahi”.
3.      Dalam aksi demo pemilu raya waskita dharma saya mendengar berita bahwa anggota BEM mendemo PRESMA BEM, kenapa hal seperti ini bisa terjadi dalam organisasi anda?
·         Menurut X : “karena pada dasarnya kita minimnya akan pengetahuan demokrasi yang sebenarnya dan kemudian mereka yang hanya diam, melihat, dan menonton apa yang terjadi kemana alur yang seharusnya bagaimana mahasiswa harus mencerna, menelaah, bagaimana mahasiswa memperjuangkan haknya dan meluruskan apa yang seharusnya diluruskan. Dan saya bicara atas nama sebagai mahasiswa dan mewakili mahasiswa berusaha menjelaskan sedikit tidaknya mahasiswa itu tahu bagaimana alur demokrasi di internal kampus itu seperti apa”.
4.      apakah ada hubungan antara organisasi ekstra dengan lembaga kampus yang mengadakan pemilu raya, karena pada hari aksi demo itu saya melihat orang yang bukan mahasiswa waskita dharma ikut serta dalam aksi demo?
·         Menurut X : “organisasi ekstra yang ada sama sekali tidak ada hubungannya dengan lembaga kampus yang mengadakan pemilu. mengenai orang luar kampus yang ikut itu adalah anggota dari organisasi ekstra untuk mengawasi para aliansi jika terjadi penyimpangan dalam demo. yang ikut angkat bicara dalam aksi demo itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemilu, akan tetapi dia mungkin sedikit emosi melihat pihak kampus tidak mendengarkan suara aliansi mahasiswa”. 
3.2.2         Menurut anggota KPUM
1. apakah benar KPUM dibentuk secara ilegal?
·         Menurut X : “mengenai pembentukan KPUM secara prosedur yang saya ketahui bahwa kami sudah terbentuk secara legal atau resmi. Karena sebelum terbentuknya KPUM terlebih dahulu adanya keluar informasi di mading untuk perekrutan  anggota KPUM terhadap mahasiswa yang minat. Dengan adanya pengumuman ini sehingga kami masing-masing melengkapi semua persyaratan yang ada sehingga kami bisa dibentuk dan diberikan surat keputusan (SK).
2.      siapa yang mengeluarkan informasi di mading mengenai akan adanya perekrutan calom KPUM  tahun 2016 dan siapa yang mengeluarkan surat keputusan itu?
·         Menurut X : “Yang mengeluarkan informasi mengenai perekrutan anggota KPUM adalah bapak presiden BEM melalui perantara lembaga pihak kampus. Dan SK itu sendiri dikeluarkan dan disahkan oleh ketua lembaga sekolah tinggi ilmu sosial dan ilmu politik waskita dharma, yaitu pak Drs.Stef. Alam sutardjo, M.Si ”.
3.      Dari beberapa pihak anggota BEM mengatakan bahwa organisasi mereka tidak pernah mengadakan kongres tentang pembentukan KPUM, akan tetapi anda mengatakan bahwa informasi yang ada di mading kampus itu adalah dikeluarkan berdasarkan persetujuan pak presma. Dan juga saya mendapatkan informasi kalau prosedur pembentukan KPUM merupakan pelanggaran AD/ART BAB IV Pasal 26 tentang pembentukan komisi pemilihan umum mahasiswa (KPUM). Apa alasannya ?
·         Menurut X : “memang benar pak presma memberikan persetujuan tentang perekrutan anggota KPUM tahun 2016, semua itu karena pak presma sering mengajak anggotanya untuk membahas AD/ART organisasi BEM itu sendiri. Akan tetapi hanya beberapa orang yang datang dan ini menyebabkan batalnya rapat yang telah ditentukan. Dan dibalik itu, kampus sendiri diminta oleh DIKTI untuk melaporkan mengenai perkembangan kegiatan organisasi internal kampus, sehingga pak presma dengan mendadak memutuskan untuk pembentukan KPUM. Dan mengenai masalah AD/ART yang dilanggar dalam pembentukan KPUM itu adalah AD/ART yang belum disahkan oleh pihak kampus”.
4.      Bagaimana kelanjutan pemilu raya di sekolah tinggi ilmu sosial dan ilmu politik waskita dharma tahun 2016 ini?
·         Menurut X : “Pada hari dilaksanakannya pemilu memang timbul aksi demo sehingga terjadi sedikit kerucuhan sampai terjadi perpecahan dimana perpecahan itu terlihat antara mahasiswa pihak aliansi dan mahasiswa yang hanya sebagai penonton. Disini kami melihat bahwa pihak aliansi tidak terlalu banyak dan dengan berjalannya waktu terjadilah perdamaian saling memaafkan antara para aktor aliansi mahasiswa dengan pihak kampus. Sehingga acara pesta demokrasi pemilu raya sekolah tinggi ilmu politik dan ilmu sosial Waskita Dharma malang tetap berlanjut samapai tahap penghitungan suara bagi para calon kandidat”.
3.2.3         Menurut Bawaslu
1.      Anda sebagai pengawas langsung pemilu raya waskita dharma, apakah ada terjadi masalah yang menyangkut dengan calon kandidat yang ada baik itu calon Presma dan Wakapresma BEM, DPM, dan DPDM?
·         Menurut X : “Dalam acara pemilu kemarin ada masalah yang muncul yaitu seorang calon kandidat wakil Presma ikut serta dalam aksi demo para aliansi mahasiswa”.
2.      Dengan ikutnya salah satu calon kandidat Wakapresma dalam aksi demo, apakah dia tetap lanjut sebagai wakapresma dalam pemilihan itu?
·         Menurut X : “dia tetap diikutkan dalam pemilu dan pasangannya mendapatkan suara terbanyak. Itu artinya mereka lolos menjadi presma dan wakapresma tahun 2016/2017. Akan tetapi mereka di diskualifikasi karena ini merupakan hal pelanggaran aturan yaitu surat ketetapan tentang petunjuk pelaksanaan pemilu umum STISOSPOL “Waskita Dharma” malang tahun 2016 BAB XIV Pasal 72 ayat 1 poin c dan f tentang larangan dan sanksi”.

3.3              Dokumentasi Penelitian
3.3.1 T abel Berita Acara Pemilu Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang 2016/2017:
No
Nama Calon
Suara Sah
Suara Tidak Sah
1
Nasoetion Abdillah & Siti Sundusiah
72
31
2
Holifatul Liana & Diki Ardi Prayoga
57
31
3
Saiful Anwar & Siti Fatimah
23
31

3.3.2 Tabel Berita Acara Pemilu DPM :
NO
NAMA
SEMESTER
KELAS
SUARA SAH
1
Shanti Permata Sari
I
B
19
2
Putri Dwi Jayanti
III
A
13
3
Risna
III
B
11
4
Ika Farida Noviarti
V
A
17
5
Lalu Toni Wahyudi
V
B
13
6
Winadi
V
C
9
7
Robi Febrianto
VII
B
7

3.3.3 Tabel Berita Acara Pemilu DPDM :
NO
NAMA
PROVINSI
SUARA SAH
1
Ach. Fauzi
Jawa Timur
71
2
Fitriani Armit
Kalimantan
7

Tabel diatas merupakan tabel yang diambil dari catatan para saksi dalam acara pemilu raya STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang pada tahun 2016/2017. Sudah diterima oleh KPUM dan sudah diputuskan.

3.3.4 Gambar Kegiatan Pemilu beserta para aksi aliansi.





           















3.3.5 Berkas-berkas sebagai dokumentasi dalam penelitian.



                                             
3.4  Kesimpulan
A.    Pengertian Demokrasi :
Demokrasi adalah sebuah sistem dimana rakyat ikut berpartisipasi secara aktif dalam pemerintahan negara. Demokrasi sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu, demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.
B.     Unsur-Unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi
1.      Berdasarkan Hukum (Aturan-Aturan yang tertulis dan/atau tidak tertulis)
2.      Masyarakat Madani (civil society)
3.      Aliansi Kelompok Strategis
C.     Pembuatan Keputusan
Pengertian Pembuatan Keputusan :
Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan seorang pimpinan. Kegiatan ini memainkan peran penting, terutama bila seorang pimpinan melaksanakan fungsi perencanaan.
D.    Aspek-Aspek Dapat Dijadikan Landasan Untuk Mengukur Sejauh Mana Demokrasi Berjalan, Yaitu:
1.      Pemilihan Umum
2.      Susunan Kekuasaan
3.      Kontrol Rakyat.
penanaman nilai demokrasi di sekolah tinggi ilmu sosial dan ilmu politik “Waskita Dharma” malang sudah terlihat dalam pemilu raya di sekolah tinggi ilmu sosial dan ilmu politik “Waskita Dharma” Malang. Nilai-nilai demokrasi sudah diterapkan dan sudah berjalan secara terbuka dengan adanya pemilihan umum atau biasa disebut pesta demokrasi mahasiswa. Karena para mahasiswa sudah menyalurkan suaranya dalam pemilu raya yang sudah dilaksakan pada tanggal 31 oktober 2016.
Ada beberapa masalah yang muncul ketika diadakannya pemilu raya di Waskita Dharma Malang. Seperti tentang pelanggaran prosedur pembentukan KPUM. Namun, hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara pihak organisasi internal kampus dengan lembaga kampus serta terjadinya misskomunikasi diantara organisasi yang ada dalam pengambilan keputusan pembentukan KPUM, dan dalam penetapan dan pengesahan AD/ART lembaga organisasi internal kampus.


3.5 Kajian Pustaka
1. A. Ubaedillah dan Abdul Rozak. 2008. Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Edisi ke tiga Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Dan Masyarakat Madani. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
2. Suardi Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
3. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
4. T. Hani Handoko.2013. Manajemen Edisi ke dua. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.